GuidePedia

1
Sarapan bagi anak ternyata mempengaruhi prestasi belajar anak di sekolah menurut RONALD E. KLEINMAN, M.D., dokter spesialis gastroenterologi anak serta pakar nutrisi.
"secara rata - rata anak yang tidak pernah sarapan memiliki daya pikir dan kemampuan mengingat yang lebih rendah dibandingkan mereka yang makan setiap pagi,"
sejumlah studi membuktikan pernyataan tersebut, di inggris, pernah dilakukuan serangkaian penelitian terhadap 600 orang murid mengenai pengaruh kebiasaan sarapan dan performa anak di sekolah, hasilnya ;
"dibandingkan rekannya yang terbiasa menyantap sarapan, anak - anak yang tidak pernah makan pagi ternyata lebih sulit berkonsentrasi, lambat menanggapi pelajaran, dan memiliki perhatian amat rendah terhadap pelajaran. gerak gerik mereka juga lebih lamban dan cenderung lekas tersinggung."
perut kosong memang bukan kondisi ideal untuk proses belajar, dalam proses belajar anak dengan kondisi perut kosong akan terpikirkan kapan selesai belajar dan mau membeli makanan atau jajan seteleh selesai belajar, sehingga tidak menanggapi pelajaran, akan tetapi berharap pelajaran lekas selesai, dan akibatnya anak tidak menyerap pelajaran yang di berikan oleh gurunya.
rutinitas sarapan berperan pula menghindari resiko obsitas pada anak - anak. menurut Dr. Sri Nasar, anak yang tidak sarapan cenderung merasakan kelaparan sepanjang hari, lalu makan dalam porsi besar pada jadwal makan siang dan malam, juga mereka yang cenderung lebih banyak mengemil makanan yang tidak sehat, seperti ; permen, coklat, dan gorengan untuk mengatasi rasa lapar, dan nafsu makan tidak terkendali, resiko obesitas akan terjadi.

Post a Comment

  1. makasih infonya sobat,salam kenal.!! sya udah follow blog sobat.
    follow juga blog saya
    http://rolisupiawan1.blogspot.com/

    ReplyDelete

terima kasih atas komentarnya

 
Top